gw denger tentang hachiko dan pernah baca artikelnya dari gw msih kecil, SMP klo gak salah, di Intisari. Asli bikin nangis, ternyata belakangan ada filmnya, dan asli bkin terharu jg. Yang main richard gere.Tadinya mau posting tentang artikel yg pernah gw baca, tapi sayang belum ketemu intisarinya, jd gw masukin aja artikel sebagian yang gw dapat dari blog sebelah.
Sebenarnya sejak membaca Kisah-kisah hewan yang mengharukan gw selalu nyari artikel2 tentang hewan2 yang bikin terharu dengan segala tingkah polah mereka. Tadinya gw agak takut sama anjing, karena waktu SD pernah dikejar anjing kecil yg asli galak, deket pabrik es krim woody di rumah gw dulu di Pedurenan, hampir digigit loh gue...
jadinya klo liat anjing agak was was, bukan takut n phobia banget ky temen gw yg slalu teriak2 klo liat anjing. Tapi sejak kerja di mantan kantor di Ahmett salina, gw gak takut sama anjing, semua karena Blessy, awal smpet gereng2 n agak cautious pertama kali ketemu gw, tp lama2 deket n gw suka ngelus2 dia. Apalagi klo lg dikasi makan, sama minta di elus2 perutnya, lucuuuu banget gayanya..duhh bkin kangen...ini foto si blessy
jadinya klo liat anjing agak was was, bukan takut n phobia banget ky temen gw yg slalu teriak2 klo liat anjing. Tapi sejak kerja di mantan kantor di Ahmett salina, gw gak takut sama anjing, semua karena Blessy, awal smpet gereng2 n agak cautious pertama kali ketemu gw, tp lama2 deket n gw suka ngelus2 dia. Apalagi klo lg dikasi makan, sama minta di elus2 perutnya, lucuuuu banget gayanya..duhh bkin kangen...ini foto si blessy
 |
| ini gw foto sama Cameo (kucing betina kantor) n tante Blessy |
 |
| dia pemalu banget, jarang mau difoto...pasti kaboooor |
Langsung deh klo gitu ke topik utama:
Ini dia kisah si Hachiko, anjing setia dari Jepang. Kisah ini merupakan kisah yang benar-benar terjadi alias kisah Nyata dimana terdapat seekor anjing bernama Hachiko yang lahir pada tahun 1923 di Jepang. Awalnya Hachiko dipelihara oleh seorang Profesor yang bernama profesor Hidesaburo Ueno.
Karena sang profesor biasa naik kereta lewat stasiun shibuya tiap pukul 7 pagi dan pulang pukul 5 sore, Hachiko selalu mengantar sang majikan pagi-pagi dan kembali pada pukul 5 sore buat jemput Profesor di depan stasiun.Kebiasaan ini berlangsung selama 3 tahun hingga pada tanggal 23 Mei 1925 sang profesor meninggal saat mengajar. Hachiko yang tidak tahu apa-apa bahwa si Profesor sudah meninggal terus menunggu di depan stasiun selama 9 tahun *duh... dibagian ini buat mataku berkaca-kaca*.
Dengan memilih tidur di bawah gerbong kereta rusak dan makan dari belas kasihan orang-orang di stasiun*setia banget ni anjing.. duh, kok bisa ya, qu phobia sama anjing??* .
Hachiko selalu balik ke stasiun itu berapa kalipun dia dibawa dan di adopsi sama orang-orang terdekatnya sang majikan. Hingga akhirnya pada tanggal 8 Maret 1935 tubuh Hachiko ditemukan sudah tak bernyawa di pinggir jalanan stasiun shibuya
.
Sebagai penghargaan akan loyalitasnya sebuah patung perunggu sekarang dipajang di depan stasiun shibuya dan diletakkan persis pada posisi di mana dia selalu menunggu majikannya setiap hari di depan stasiun tersebut.
Karena sang profesor biasa naik kereta lewat stasiun shibuya tiap pukul 7 pagi dan pulang pukul 5 sore, Hachiko selalu mengantar sang majikan pagi-pagi dan kembali pada pukul 5 sore buat jemput Profesor di depan stasiun.Kebiasaan ini berlangsung selama 3 tahun hingga pada tanggal 23 Mei 1925 sang profesor meninggal saat mengajar. Hachiko yang tidak tahu apa-apa bahwa si Profesor sudah meninggal terus menunggu di depan stasiun selama 9 tahun *duh... dibagian ini buat mataku berkaca-kaca*.
Dengan memilih tidur di bawah gerbong kereta rusak dan makan dari belas kasihan orang-orang di stasiun*setia banget ni anjing.. duh, kok bisa ya, qu phobia sama anjing??* .
Hachiko selalu balik ke stasiun itu berapa kalipun dia dibawa dan di adopsi sama orang-orang terdekatnya sang majikan. Hingga akhirnya pada tanggal 8 Maret 1935 tubuh Hachiko ditemukan sudah tak bernyawa di pinggir jalanan stasiun shibuya
.Sebagai penghargaan akan loyalitasnya sebuah patung perunggu sekarang dipajang di depan stasiun shibuya dan diletakkan persis pada posisi di mana dia selalu menunggu majikannya setiap hari di depan stasiun tersebut.
Ini dia patungnya , sob...
Hachiko semoga engkau dipertemukan dengan sang profesor di alam sana. Amin...!!
Ini dia profesor Hidesaburo Ueno.
saat Hachiko dikubur.. duh, mengharukan deh....
Saking menyentuhnya, Kisah ini dijadikan film lho...dalam versi Jepang juga versi Hollywood..
 | ||
| Ini versi Hollywood....tetep bkin terharu |
 |
| Yang ini poster filmnya |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar